Jumat, 26 Desember 2014

MENGADU NASIB DI IBU KOTA

Ada pameo yang mengatakan bahwa "Sekejam-kejamnya Ibu Tiri, lebih kejam lagi Ibu Kota", demikian juga dengan lirik lagu berbunyi "Sapa suruh datang Jakarta, sapa suruh datang Jakarta " ini menggambarkan betapa beratnya mencari penghidupan di Ibu Kota. Gambaran yang dimaksud adalah bagaimana kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya di Ibu Kota, bagaimana kondisi disaat orang-orang mengeluh dengan kemacetan di jalan, banyaknya anak-anak jalanan yang tidak mampu bersekolah, akhirnya turun ke jalan untuk menjadi gelandangan, pengemis, dan ngamen, sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan berbagai macam problema yang sering kita simak di berbagai media baik cetak maupun elektronik.


Inilah Sang Mahasiswa sewaktu meraih Sarjana

Namun gambaran tersebut diatas akhirnya pupus juga dari pemikiran saya setelah salah seorang yang berpredikat Sarjana Farmasi (Universitas Mulawarman) mencoba melanjutkan pendidikan professinya di salahsatu Perguruan Tinggi di Kota Cimahi (Universitas Akhmad Yani) jawa barat dengan mengambil jurusan Apoteker dan menyelesaikannya dengan kriteria baik. Sang Mahasiswa yang tinggal di Asrama Lamin Mahakam (asrama yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kaltim) yang berlokasi di Kota Bandung rela pulang pergi Bandung-Cimahi guna menuntut Ilmu dengan kendaraan Roda 2 yang dibeli sejak masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas. Selama kurang lebih 1 (satu) tahun akhirnya sang mahasiswa dikukuhkan dengan Sumpah serta diwisuda menjadi sebagai seorang Apoteker.


Dengan mengantongi sertifikat sebagai seorang Apoteker dan berbekal ijazah Apoteker, mulailah dia mencari-cari lowongan pekerjaan baik di Kota Bandung maupun di Ibu Kota Jakarta, dan ternyata ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang farmasi serta apotik yang tertarik. Salahsatunya adalah sebuah Perusahaan yang sering membuat Outlet Kesehatan di Mall-mall besar di seluruh Kota Besar di Indonesia. dan saat ini dia pun diterima bekerja di salahsatu Plaza yang berlokasi di Jakarta Pusat dimana terdapat Outlet Perusahaan tersebut.

Saat di Wisuda Menjadi Seorang Apoteker


Jadi saya berpendapat bahwa saat ini untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat diperlukan tenaga yang professinya memang dibutuhkan tanpa memandang lokasi sekalipun itu di Ibu Kota Jakarta yang katanya susah sekali mendapat lapangan pekerjaan.

Saat ini tergantung kita mau bekerja secara Professional, Bertanggungjawab, serta punya Loyalitas kepada Perusahaan tempat kita bekerja. Dan yang paling utama adalah Jujur dan Adil dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawab.

(sekian coretan saya disela-sela menunggu Beduk Isya) 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar