Rabu, 20 Maret 2013

MAQAM LAMOHANG DAENG MANGKONA


SAMARINDA—Wali Kota Samarinda Drs H Achmad Amins MM menitip pesan kepada wali kota berikutnya untuk membuat relief di makam Lamohang Daeng Mangkona pendiri kota Samarinda, yang akan menceritakan tentang sejarah-sejarah terkait berdirinya Samarinda. “Saya pesan agar nanti dibuatkan relief kepada walikota berikutnya, dan pembuatannya nanti serahkan ke seniman dan ahli sejarah. Saya harapkan bisa pertahankan warisan sejarah ini. Apalagi kalau nanti Pak Jaang yang terpilih, jangan sampai sejarah ini dihilangkan dan tolong buatkan relief,” ujar Amins ketika menyampaikan sambutan pada kegiatan ziarah ke Makam Pendiri Kota di Samarinda Seberang yang menjadi agenda rutin tiap hari jadi kota dan HUT Pemkot,
Amanah ini disampaikan Amins, karena pidato ini dianggapnya pidato terakhir dalam momentum ziarah ke makam pendiri kota dalam rangka hari jadi kota. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai para pendahulunya. Makanya disamping itu, sejak tahun 2000, saya selalu memberikan penghargaan setiap hari ulang tahun kepada semua stakeholder yang telah ikut mewarnai pembangunan ini, apakah tokoh agama, masyarakat, pengusaha, olahragawan, pemuda, seniman dan lainnya,” sebut Amins. Di luar HUT, lanjutnya apresiasi juga diberikan kepada mereka yang memang patut, seperti menaikkan haji kaum masjid, guru ngaji, juga ada diberangkatkan ke Yerusallem, dan lainnya, serta berbagai apresiasi lainnya. “Saya harapkan wujud penghargaan ini bisa dilanjutkan lagi,” harapnya. Sebagai wujud kepedulian terhadap sejarah, lanjut Amins mengungkap telah membeli sebuah rumah tua menjadi milik Pemkot. “Sengaja kita beli, supaya nanti tidak diubah sama pemilik atau ahli warisnya. Apalagi atapnya itu dibeli di Singapura. Angan-angan saya, rumah tua ini bisa dijadikan museum Sarung Samarinda,” tutur Amins. Di ujung karir menjadi wali kota selama 10 tahun ini, dengan penuh haru Amins menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, sama seperti disampaikan saat pidato paripurna kemarin. “Kepada keluarga saya, dan istri saya juga saya minta maaf, karena sebagai bapak dari warga Samarinda, tentunya selama 10 tahun ini waktu untuk keluarga di rumah menjadi berkurang. Kadang saya datang mereka tidak ada atau sudah tertidur,” imbuh Amins. Usai sambutan, Amins bersama jajarannya, termasuk Wawali Samarinda H Syaharie Jaang, Sekda HM Fadly Illa, Ketua DPRD Samarinda Siswadi dan unsur muspida melakukan doa bersama di depan makam Daeng Mangkona kemudian menaburkan bunga. Kegiatan ziarah ini, dari tahun ke tahun dilaksanakan Lembaga Adat Lompoe Samarinda Seberang bekerjasama dengan Kecamatan. Dalam rangkaiannya, juga disiapkan barisan Bugis Benranga yang menyambut petinggi kota, dan juga disambut tarian tari Leluso dari Wajo Sulawesi Selatan. Dari makam, kemudian rombongan melanjutkan agenda Safari Jumat di masjid tertua Sirathal Mustaqiem, dan diakhiri doa bersama agar Samarinda selalu dalam keadaan kondusif dan dijauhkan dari bala bencana. Saat safari, Syaharie yang diminta walikota untuk menyampaikan sambutan kembali menekankan kebersamaan untuk membangun kota dan mempertahankan kondusif kota, terlebih 6 bulan memasuki Pemilihan Kepala Daerah. Sedangkan malam hari, di rumah jabatan walikota, dilakukan haul ulama dan istighosah. Diawali shalat maghrib dan Isya berjamaah, kemudian diisi tausiyah yang disampaikan ustad KH Ahmad Dimiyati Badruzzaman MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar