SAMARINDA—Wali
Kota Samarinda Drs H Achmad Amins MM menitip pesan kepada wali kota berikutnya
untuk membuat relief di makam Lamohang
Daeng Mangkona pendiri kota Samarinda, yang akan menceritakan tentang
sejarah-sejarah terkait berdirinya Samarinda. “Saya pesan agar nanti dibuatkan
relief kepada walikota berikutnya, dan pembuatannya nanti serahkan ke seniman
dan ahli sejarah. Saya harapkan bisa pertahankan warisan sejarah ini. Apalagi
kalau nanti Pak Jaang yang terpilih, jangan sampai sejarah ini dihilangkan dan
tolong buatkan relief,” ujar Amins ketika menyampaikan sambutan pada kegiatan
ziarah ke Makam Pendiri Kota di Samarinda Seberang yang menjadi agenda rutin
tiap hari jadi kota dan HUT Pemkot,
Amanah
ini disampaikan Amins, karena pidato ini dianggapnya pidato terakhir dalam
momentum ziarah ke makam pendiri kota dalam rangka hari jadi kota. “Bangsa yang
besar adalah bangsa yang selalu menghargai para pendahulunya. Makanya disamping
itu, sejak tahun 2000, saya selalu memberikan penghargaan setiap hari ulang
tahun kepada semua stakeholder yang telah ikut mewarnai pembangunan ini, apakah
tokoh agama, masyarakat, pengusaha, olahragawan, pemuda, seniman dan lainnya,”
sebut Amins. Di luar HUT, lanjutnya apresiasi juga diberikan kepada mereka yang
memang patut, seperti menaikkan haji kaum masjid, guru ngaji, juga ada
diberangkatkan ke Yerusallem, dan lainnya, serta berbagai apresiasi lainnya.
“Saya harapkan wujud penghargaan ini bisa dilanjutkan lagi,” harapnya. Sebagai
wujud kepedulian terhadap sejarah, lanjut Amins mengungkap telah membeli sebuah
rumah tua menjadi milik Pemkot. “Sengaja kita beli, supaya nanti tidak diubah
sama pemilik atau ahli warisnya. Apalagi atapnya itu dibeli di Singapura.
Angan-angan saya, rumah tua ini bisa dijadikan museum Sarung Samarinda,” tutur
Amins. Di ujung karir menjadi wali kota selama 10 tahun ini, dengan penuh haru
Amins menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, sama seperti disampaikan
saat pidato paripurna kemarin. “Kepada keluarga saya, dan istri saya juga saya minta
maaf, karena sebagai bapak dari warga Samarinda, tentunya selama 10 tahun ini
waktu untuk keluarga di rumah menjadi berkurang. Kadang saya datang mereka
tidak ada atau sudah tertidur,” imbuh Amins. Usai sambutan, Amins bersama
jajarannya, termasuk Wawali Samarinda H Syaharie Jaang, Sekda HM Fadly Illa,
Ketua DPRD Samarinda Siswadi dan unsur muspida melakukan doa bersama di depan
makam Daeng Mangkona kemudian menaburkan bunga. Kegiatan ziarah ini, dari tahun
ke tahun dilaksanakan Lembaga Adat Lompoe Samarinda Seberang bekerjasama dengan
Kecamatan. Dalam rangkaiannya, juga disiapkan barisan Bugis Benranga yang
menyambut petinggi kota, dan juga disambut tarian tari Leluso dari Wajo
Sulawesi Selatan. Dari makam, kemudian rombongan melanjutkan agenda Safari
Jumat di masjid tertua Sirathal Mustaqiem, dan diakhiri doa bersama agar
Samarinda selalu dalam keadaan kondusif dan dijauhkan dari bala bencana. Saat
safari, Syaharie yang diminta walikota untuk menyampaikan sambutan kembali
menekankan kebersamaan untuk membangun kota dan mempertahankan kondusif kota,
terlebih 6 bulan memasuki Pemilihan Kepala Daerah. Sedangkan malam hari, di
rumah jabatan walikota, dilakukan haul ulama dan istighosah. Diawali shalat
maghrib dan Isya berjamaah, kemudian diisi tausiyah yang disampaikan ustad KH
Ahmad Dimiyati Badruzzaman MA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar